Monday, September 7, 2015

Ceritanya mengikuti BII Maybank Bali Marathon 2015

FM alias Full Marathon, adalah salah satu impian para pelari untuk menaklukkannya. Saia yang pemula pelaripun terobsesi juga untu mencobanya. Jarak 42.195km adalah bukan sekedar angka yang haarus ditempuh tapi juga pengorbanan, keringat, emosi dan nyali tuk melewatinya * ceilehhh * . Rasanya akan sangat bangga jika saya bisa finish full marathon, dapat medali, kaos finisher atau bahkan kalungan bunga dari gadis gadis serta applause tepuk tangan para penonton di tribun ketika si Erry ini nyentuh garis finish ( Sorry bro,,imajinasi penulis membayangi pikiran penulis hahaha )

Well..setelah 10km beberapa race, 5 km. bahkan sempet jadi pelari alay di colour run ( itu tu, lari sambil ditepungin warna warni mukanya mpe belepotan ) serta Half marathon sudah kulalui.kurasa waktunya FM ane coba.. pucuk dicinta, ulampun tiba..dimedio Juni 2015..ada registrasi FM di BMBM 2015 tanggal pelaksanaaan 30agustus 2015. takperlu nunggu waktu, ataupun Acc dari si ehm *baca dompet gue haha* akhirnya ane mendaftarkan diri ikut Full Marathon ( lebih tepatnya didaftarkan kawan dengan meminjam kartu kredit BII ) biar lebih murah pendaftarannya *ceritanya begituh *.

Setelah oke pendaftaran, hotel dan akomodasi lainnya, tinggal persiapan untuk FM. Sempet nge-print satu metode latihan dari grup lari paling keceh se Indonesia, tapi program latihan hanya tinggal secarik kertas yang tergeletak di meja. Teori ingin berlatih intensif malah keganggu dengan bobok intensif di pagi hari, mo lari (sambil bribik ) di kampus tiap sore ternyata kalah juga dengan panasnya sinar matahari sore haha.Eit tapi bro, jelek jelek gini ane tetep latihan pagi walo tidak rutin dan minimal 5km, sedang sore tetep latihan juga walo 1 loops, 2 loops dan *paksa* 3 lops UNS. Serta minggu pagi mengelilingi gravel stadion sriwedari walo hanya dalam hitungan jari.

Jumat 28 Agustus 2015. Pagi buta saya nggowes ke kampus, menaruh sepeda disana trus nyambung ke purwosari untuk lanjut ke bali lewat Kereta ekonomi Sri Tanjung. Di stasiun Purwosari telah ditunggu mas Dimas dan mas wawan, dua pentolan solorunners. Kami berempat ( termasuk defy dari MEPA runner ) siap long journey to BMBM 2015. Kereta Sritanjung membelah jalanan Jawatimur hingga finish banyuwangi jam 10an malam. Setelah makan, sholat kami nggembel di ketapang, takberapa lama travel APV dari banyuwangi sukses merebut hati kami untuk menaikinya, dengan tarif 65000IDR ( baca 50.000 tuk travel 15.000 tuk calo ka*pret ) dari banyuwangi nyebrang ke Bali hingga finish di terminal Ubung. Sampai terminal ubung Sabtu 29 agustus 2015 pagi hari WITA..kembali kami nggembel di Alfa***t sebelum si bli tua pemilik angkot setengah memaksa tuk carter angkotnya dan kami pun setengah mengiba akhirnya menyanggupi dengan ongkos 20.000 per kepala tuk antar kami sampai di Tuban kuta tempat hotel kami berada.

Sampai di tuban, disambut cerah ceria dan guyuran air ( abaikan ) oleh dua juragan si Fajar dari MEPA runner dan si yusuf juragan Explore solo. kami numpang mandi dikamar hotelnya sambil menunggu cek in di hotel kami dibuka serta saya dan defy mengambil racepack yang telah kami titipkan ke beliau. Selang beberapa lama kemudian si Andhika datang dari jakarta ( bocah ini adalah finisher sundown marathon, coast to coast FM ). Untuk mengisi waktu senggang seharian, kami mogleng mogleng mencumbui jalanan bali. Si fajar dan yusuf pacaran ntah kemana haha ( sorry bro ), andhika satu motor sendiri, saya dan defy, mas wawan dan dimas. Tujuan kami adalah ke BMBM expo tempat kekinian dimana para pelari menunjukkan existensinya haha.

Setelah bosan ngalor ngidul, foto foto dan tentunya ( lirik lirik SPG SPGnya ), bahkan sampai saya tertidur di satu bangku hihi. Si andhika memutuskan cabut mo cari oleh oleh, sedang kami berempat masih betah sembari menunggu rombongan SOlo runner yang jadi bismania dari solo ke denpasar. Selang taklama, rombongan solo runner ( ryan, rifa, santo, romi ) datang dan nimbrung di BMBM Expo ini sampai rasa lapar memaksa kita pergi dari sini dan KFC nusa dua adalah tujuan kami berikutnya. Setelah menyantap nasi ayam, saya dan defy memutuskan kembali mogleng mogleng, sedang rifa, romy, santo, ryan, dimas, wawan kembali ke hotel. SAya dan defy kembali membelah jalanan bali dan meuju uluwatu, serta pantai suluban melihat para surfer kelas dunia berlatih . Sampai rasa bosan yang kembali mengantar kami membelah jalanan bali tuk menuju tuban hotel kami.

Menjelang surup aka senja, kami telah berkumpul di hotelnya fajar dan memutuskan tuk makan malam. serta balik ke hotel lagi karena ada kawan MEPA 2000 yang akan mengunjungi dan sekedar say hello , takterasa mata ini sudah takkuasa melek karena ngobrol ngalor ngidul hingga saya pamitan tuk kembali ke kamar hotel dan tidur tuk persiapan race besar besok BMBM 2015 Full Marathon

.... Bersambung ....








No comments:

Post a Comment