Friday, September 30, 2011

solo backpacker

A solo travel has to be one of the most life enriching experiences one can have. It expands your mind, test your limits and courage, and allows you the freedom to do whatever you wish

Bebas kunjungan singkat : Kuala Lumpur

Jumat malam, mata ini tidak bisa terpejam, setelah berkemas dan semua udah siap. Langsunglah saya pergi ke pasar minggu tuk mengejar bus damri pertama jam 4 pagi. Jakarta masih lengang pagi itu dan gaknyampe 60 menit sampailah di bandara soekarno hatta. Hawa dingin menggoda diriku tuk sekedar menghangatkan badan tuk minum teh di pojok cafe yang juga menyajikan kue donut kenamaan. Dengan langkah gontai, saya berjalan ke pintu keberangkatan terminal 2D tempat maskapai penerbangan murah asal malaysia berada tuk check in, bayar airport tax, mengisi departure card dan juga control imigrasi keberangkatan.

Seperti biasa, antrian imigrasi panjang dan cukup lama. Seperti biasa, dengan wajah polos mahal senyum petugas imigrasi bekerja, terselip di otakku mengapa petugas bandara jarang senyum? ‘ karena disini gakbisa narik pungutan liar ke calon penumpang.hmmm, kembali berputar otakku : kalau petugas di kantor2 imigrasi memang banyak tertawa lepas, senang karena memang suka atau tidak suka banyak pungutan liar di kantor mereka. Sebagai contoh, jika sekali memindai data atau scan data paspor entah paspor RI atau paspor negara lain yang sedang ada urusan keimigrasian di kantor imigrasi mereka akan dapet sedikit undertable money atau bahasanya setoran lah, yah cemban cemban bisa ditangan, karena urusan keimigrasian biasanya banyakl agent atau biro jasa bisa di baca calo yang bermain dan tentu saja, sama sama untung dengan para petugas. Sedangkan jika memindai data pas keberangkatan tidak mungkinlah mengutip selembar duit dari para calon penumpang, bisa di pecatlah oknum tersebut.

Seperti biasa, petugas menanyakan maksud bepergian : ke kuala lumpur pak, 1 hari. Kenapa satu hari, timpal petugas. Karena mo nyambung ke laos. O, jadi ke kuala lumpur trus ke laos trus balik ke kuala lumpur, ngapain di laos? “ “ iya pak, berwisata” terangku. Akhirnya stempel segitiga “berangkat” tertaruh rapi di halaman 11 pasporku. Takterlalu lama menunggu di boarding room, akhirnya si merah berangkat tepat waktu dan meninggalkan bandara serta membelah udara jakarta dan meninggalkan Indonesia menuju kota kuala lumpur malaysia.

Pesawat mendarat mulus di LCTT, ini untuk kedua kali aku berada di LCTT setelah oktober tahun lalu. Trip kali ini di kuala lumpur hanya sebentar dan dalam hitungan kurang dari 5 jam saja. Langsung ku menuku train tiket yang mengantar ke kl sentral pp seharga 22 RM. Aku ingin sedikti bernostalgia di kl sentral, setahun lalu saat pergi dengan gadis manis berambut panjang kebingungan di kl sentral sebelum akhirnya harus melanjutkan perjalanan ke laos pada pukul 3 waktu kuala lumpur.

Monday, September 12, 2011