Friday, August 27, 2010

CATATAN PERJALANAN : RINJANI ( 4 )

NGOS NGOSAN di 7 BUKIT PENYESALAN


Jum'at, 16 Juli 2010



Matahari pagi ini bersinar dengan cerahnya, satu persatu anggota bangun pagi. Di sini, di pos 3 ini mulai terasa dinginnya. 2 tenda kami tidak sendirian di pos ini, ada 1 tenda lagi disamping shelter pos 3 yaitu tenda yang dihuni rombongan kawan kawan asli Lombok, mereka mendaki Rinjani bukan untuk ke puncak melainkan berniat untuk memancing di Segara Anakan. Kata mereka, ini adalah kebiasaan mereka mendaki Rinjani tuk memancing dan serasa berlibur di Segara Anakan melalui jalur Sembalun ke Senaru. Di pos 3 ini adalah pos favorit untuk buat berkemah semalam sebelum melanjutkan perjalanan esok harinya yaitu melintasi 7 Bukit Penyesalan. Disini juga kami banyak bertemu dengan para pendaki macanegara yang memanfaatkan jasa porter dan juga guide, mereka biasanya menggandeng biro-biro perjalanan wisata atau jasa Rinjani tracking yang mudah dijumpai di bandara atau di Gili Trawangan dan Senggigi serta juga Lombok. Taripnya bervariasi, tapi setau saya untuk guide atau porter bisa mencapai 100ribu untuk pendaki lokal perhari, bisa disewa saat naik saja atau sampai selesai pendakian dari berbagai jalur. Bisa lewat Sembalun-Senaru, Sembalun turun Sembalun dan juga Senaru turun Senaru.

Di pos ini banyak juga ditemukan monyet-monyet gunung yang berkeliaran, mereka biasanya berkeliaran untuk mencari sisa makanan. Kadang badung juga tuh monyet, bisa mencakar tenda atau peralatan pendakian lainnya. Tapi dengan hanya sekali ayunan tangan dan teriakan, monyet akan menjauh walau akhirnya kan balik juga.


Setelah toast dan berdoa bersama, pukul 09.30 perjalanan kami lanjutkan. Perjalanan ini akan melewati bukit yang disebut Tujuh Bukit Penyesalan. Kenapa dinamakan tujuh bukit penyesalan? Karena selama perjalanan akan ditemukan kondisi sabana yang kering, gersang, panas dan berdebu, hanya menyisakan track yang banyak menanjaknya dengan sedkit sekali bonusnya. Tak ada ditemukan pos sebelum pos terakhir menuju puncak, yaitu Pos Plawangan Sembalun dengan ketinggian kurang lebih 2.639 mdpl dan juga tidak ada mata air sepanjang perjalanan ini. Matahari masih bersinar dengan cerahnya dan cenderung panas sehingga menguras stamina serta benar-benar menguji mental kami. Tapi kami sangat menikmati perjalanan ini dikarenakan indahnya pemandangan bukit-bukit yang konon ada sebutan lain yaitu jika kita melalui bukit ini kita akan menyesal dan jika akan kembali kita juga akan menyesal juga heheh itu sangat menawan bak lukisan alam. Semakin ke atas, mulai banyak ditemukan tanaman-tanaman cemara sehingga panas terik matahari agak sedikit terlindungi, walaupun taburan tabir surya udah melndungi kulitku untuk sementara saja.


Disini kami jalan beriringan, walau kadang saya berjalan dengan langkah kaki agak cepat meninggalkan rekan-rekan dibelakang. Jalur yang cukup jelas dan cuaca yang mendukung membuatku berani tuk jalan sendirian di depan walau akhirnya tetep berbarengan juga. Bercengkerama dan bersendau gurau, kadang ngobrol masalah serius serta berbagi minuman, rokok banyak kami lewatkan untuk mengurai rasa jenuh ini dan untuk mempererat pertemanan antara kami, maklumlah kami baru saling kenal saat ketemu pertama di Lombok. Banyak-banyak mengatur nafas, minum dan juga makan snack penambah tenaga, itu yang kami lakukan agar tetap konsentrasi terjaga. Di sini pun saya juga membuka cocktail buah yang aku bawa dari Jakarta, ini pendakian gunung pertama saya membawa minuman buah dalam kaleng. Di perjalanan ini kami juga berpapasan dengan pendaki lain terutama bule karena bulan Juli udah masuk bulan summer holiday. Nampak juga seorang bule kecil lucu dan berambut pirang digendong pemandunya karena kelelahan menuruni tujuh Bukit Penyesalan ini, setelah naik dari pintu Senaru untuk menuruni Sembalun.



Detik demi detik, menit berlalu dan matahari mulai meninggi serta jarum jam pun terus berputar akhirnya kami mendekai Plawangan Sembalun. Sekitar 500 meter dari Plawangan Sembalun, view disini udah mulai terbuka, kita bisa melihat ke sekeliling dengan jelas walaupun kabut tipis maupun kabut tebal kadang turun. Kalo memandang kebawah ke arah naek tadi, bisa melihat betapa panjangnya jalur 7 Bukit Penyesalan ini sedangkan kalo berbalik ke kiri dan memandang ke atas akan terlihat Plawangan Sembalun dan semakin keatas akan terlihat jalur kaldera menuju puncak Rinjani. Sedangkan kalo langsung memandang ke atas jika tidak terhalang kabut akan terlihat danau Segara Anakan yang sangat fenomenal dengan anak gunung Barujari di tengah-tengahnya.



Di Pos ini sangat indah viewnya. Sama seperti saat di seputaran 500meter menjelang puncak disini akan semakin terlihat jelas jalur Kaldera yang gersang dan tandus serta panas yang membawa ke puncak rinjani 3726mdpl. Sedangkan bila melihat ke bawah, tampak danau Segara Anakan dan Gn. Baru Jari 2.376 mdpl jikalau tidak ada kabut tebal yang menyelimutinya. Diujung sana tampak puncak gunung Agung 3.142 mdpl. Serta kilauan sunset kala sang surya mulai terbenam dan menandakan hari mulai malam.

Sekitar Pukul 03.30 kami pun sampai di Plawangan ini, disini udah banyak tenda tenda yang telah dipasang. Baek di salah satu cerukan atau yang dekat dengan pepohonan agak bawah. Kami pun memilih agak atasan dikit tepat di bawah satu pohon cemara dan diatas satu cerukan yang merupakan tempat favorit tuk mendirikan tenda karena terhindar dari terpaan angin. Setelah membersihkan tempatnya, cek ke dahan yang ada diatas kepala dan dipastikan tidak ada dahan yang lapuk, 2 tenda kamipun berdiri membelakangi puncak Rinjani karena angin datang dari atas puncak. Satu flysheet juga terbentang. Angin di Plawangan sangat kencang berhembus, perlu pasak yang kuat tuk menanam tenda ini dan flysheet claw putihku pun sempat terlepas untungnya tidak ikut terbang. Suasana mirip pasar kaget di pos ini karena inilah tempat untuk beristirahat dan persiapan mendaki puncak Rinjani di malam nanti. Para pendaki lokal, pendaki mancanegara lengkap dengan pemandu dan juru masak merangkap portet tumplek blek disini. Dan bisa saling tegur sapa. Saya sempet menyapa pandaki asal Prancis yang bernama Mr. Raphael dan dia mengatakan bahwa “This is first time to Rinjani and very amazing, and it’s very nice at Segara Anakan lake.” Owh, rupanya dia mendaki dari jalur berbeda dengan kami, mereka melewati Senaru dan turun ke Sembalun. Saya sangat senang mendengarnya karena memang negeri ini konon indah dimata para pendatang/turis walau kurasa terlalu mahal tuk menjelajahinya. Dia juga mengatakan akan ke Gili Trawangan setelah pendakian ini. Biasanya memang tuk tracking Rinjani digabung dengan snorkeling/menyelam di Gili Trawangan.


Menjelang sore semakin ramai aktivitas di Plawangan ini, akan tetapi kabut tebal masih menyelimuti. Di ufuk barat matahari mulai terbenam, tanpa rasa diperintah banyak pendaki yang mengeluarkan kameranya dari berbagai macam model dan merk tuk membidik ke arah barat tuk mengabadikan sunsetnya. Dua filter pun kukekeluarkan tuk jadi pasangan kamera canon 400d lengkap dengan lensa 17 – 70 tuk mengabadaikan ini. Sayang kabut tebal masih menyelimutinya, sehingga saya yang tukang poto pemula ini kurang maksimal pengambilan potonya. Ada waktu sedikit ketika kabut mulai tersibak dan danau Segara Anakan mulai terlihat walaupun lagi-lagi kabut datang pergi dan berlalu cepat.

Akhirnya malam pun tiba, kami kembali ke tenda tuk makan dan beristirahat karena jam 2 pagi, akan mendaki untuk Rinjani summit attack. Sebelum istirahat kupersiapkan kameraku dan drybag serta tripod dan sedikit logistik, saya mencari satu baterai cadangan dan satu memori cadanganku, seluruh tasku ku geledah dan akhirnya kutakmenemukannya. DAMN...ternyata saya juga kehilangan satu memori dan satu batrai cadangan (malah yang original canon), ingatanku melayang, mungkin 2 barang ituh hilang saat pindah taksi di Jakarta kemarin. Dengan mengambil napas panjang kuberharap tidak kehabisan space frame di memoriku dan sisa tenaga batere yang tinggal 2 strip.

Tuesday, August 17, 2010

CATATAN PERJALANAN : RINJANI ( 3 )

Lombok, saya datang

Rabu 14 Juli 2010, sekitar pukul 10.00 malam WITA, pesawat mendarat mulus di bandara selaparang. Satu persatu penumpang turun dan mengambil bagasinya. Rasa lapar dan ngantuk serta rasa kesal akibat kejadian kemarin bercampur aduk, saya coba tuk duduk sambil ngobrol dengan pemuda sasak yang sedang menjemput keluarganya. Satu sms datang dari bro yudha tuk memberitahukan bahwa basecampnya ada di selong lombok timur, tepat di belakang gedung BRI deket taman selong. Saya coba liat liat peta, ternyata saya di lombok barat dan harus meluncur ke selong malam itu juga. Kembali sms masuk dari bro yudha, tuk nyaranin naik taksi aja karena di lombok tidak ada angkutan yang beroperasi malam sedangkan kalo ojeg terlalu riskan, hah Taksi,..gila, berapa duitku jebol lagi? Cuma itu yang ada di pikiranku setelah agak trauma dengan taksi kemarin di jakarta. Akhirnya esia gogoku aku coba di lombok tuk menghubungi yudha, “ udah mas, naksi aja mas 150ribu, nyampe sini makan, ngeteh manis, istirahat, besok pagi langsung berangkat.” What.150 ribu..edan,tapi tawaran istirahat, makan, ngeteh manis sangat sayang tuk ditolak, setelah saya mengambil 5 lembar uang di Atm, akhirnya saya mencari taksi. Dan sopir taksi berkata ”220ribu mas, kalo ke selong.” Jawabku “ yang bener lu, 140 berangkat, malas amat bayar segitu,” langsung ngeloyor pergi saya, “ ya udah mas,150K.berangkat” teriak sopir taksi. Akhirnya gue lempar karier ini ke bagasi dan duduk di belakang. Suasana malam yang sepi di lombok dan iringan lagu ST12 mengantarku terlelap di taksi ini.


Setelah hampir 60 menit taksi membelah sepi sunyinya malam kota lombok akhirnya nyampai di selong, deket taman. Kliatanya taman ini tempat anak muda selong tuk kongkow kongkow ataupun memadu kasih. Rasa lapar membelokkan saya dari taksi ke sebuah warung nasi, “ nasi ayam berapa bang?” tanyaku, “20ribu mas.” Jawab abang tukang nasi. ”what!mahal amat lu, ya udah, lele aja.,berapa?” tanyaku dengan nada meninggi. “10ribu” sahut dia “oke, satu bang”. Selesai makan saya pinjem 1 sms ke abang jualan nasi tuk mengabarkan bahwa saya sudah nyampe. Taklama berselang seorang anak muda lombok menjemputku. Dan membawaku ke basecamp. Suasana hangat terasa di basecamp saat sambutan kawan kawan para pendaki rinjani, bro yuda dan anggota LSM GEMA tempat basecamp dimana saya menginap. Segelas teh manis dihidangkan, menambah suasana akrab malam itu, dan setelah itu kamipun terbuai mimpi, malam pertama di lombok gue habiskan dengan tidur lelap setelah penat banget rasanya sesiang tadi di jakarta dengan berbagai cobaan yang ada

Kamis, 15 Juli 2010

Langsung bangun di pagi hari, menunaikan sholat subuh, ngerapiin barang/packing, ngecas batre kamera, nyuci dan minum teh bareng dengan para penghuni dan pendatang basecamp disertai baca koran lokal lombok pagi itu “Radar Mataram”. Makan besar dan akhirnya kami team rinjani pun berangkat dengan iringan doa dan ucapan selamat jalan dari kawan kawan Gema Alam.


Mari sejenak kita kenalan dulu dengan team team pendaki ini :


1. Alfian, yang akrab disapa bang fian, kalo di facebook namanya adalah Fian Pribumi Sasak, dia adalah anggota LSM GEMA, anggota Oasistala, seorang pemuda asli sasak lombok, track record pendakinnya sangat bagus, kerinci, dempo, agung, semua gunung jawa udah pernah di dakinya. Palagi gunung rinjani, udah puluhan kali dia mendakinya, kebanyakan pendatang dari jawa selalu mengajak dia jika akan mendaki rinjani.
2. Imam charut marut, alumnus pecinta alam smu24, serta alumnus STBA LIA yang jago bahasa inggris, hoby mendaki, sepintas saya liat egonya agak tinggi dan dia branded mania alias barang barangnya branded semua.:)
3. Iman, alumnus smu 24 juga berteman dengan imam, masih kuliah di BSI dan juga kerja di hypermart pejaten village, sering mendaki dan dia paling alim diantara rombongan, badan kecil, lebih kecilan dari saya yang udah kerempeng ini.
4. Jamal charut marut, seorang ngapala dan juga pendaki pemula. Konon ini adalah gunung pertema yang dia daki, gile, pertama langsung ke rinjani.
5. Yudha, seorang anak muda mahasiswa mercu buana, dari mereka anak ini yang udah paling aku kenal, dia pernah mendaki bersamaku di semeru, slamet, gedhe, dia juga yang menginspirasiku tuk nekad ke rinjani, anak seorang pegawai kehutanan, berduit dan rencananya akan langsung ke tembora juga dia.
6. Erry (penulis ) karyawan sekolah international, pendaki pemula, dan nekat bolos tuk pendakian ini.
Dan jadilah kami team laki laki berenam yang tidak ada wanita tuk dicumbui dan lebih senang mengauli alam rinjani dan akan menjalani nasib bersama sehidup semati mendaki rinjani.




Usai berfoto keluarga, kami berangkat dengan menaiki angkot bak terbuka berterpal menuju aikmel. Dengan membayar 5 ribu perorang, melajulah angkot ini membelah mataram timur yang panas. Sesampai di Aikmel, kami pindah ke angkot terbuka tanpa terpal, panas cing..membelah lombok timur tuk menuju sembalun lawang, start poin pendakian rinjani. Tepat saat matahari diatas ubun ubun, kami nyampe ke sembalun lawang. Hawa panas dibayar lunas dengan indahnya pemandangan di kanan kiri setelah angkot ini memasuki wilayah sembalun. Ciri khas alam indonesia timur sangat terasa yaitu gersang dan panas karena angin yang datang dari australia bersifat kering dan tidak membawa hujan sehingga hanya sabana/savana yang ada.



Sesampainya di sembalun lawang lanjut tuk Sholat dhuhur, akhirnya team berangkat pukul 01.00. dari sembalun lawang menuju pos 1 hamparan sabana terhampar luas setelah melewati perkampungan dan beberapa perkebunan strawberry. Sekitar pukul 02.30 sampailah tim di Pos 1, satu satunya pos yang tak bernama tepat di tengah tengah sabana. Setelah istirahat sebentar, tim melanjutkan perjalanan menuju pos ke2 Pos Trangengean, 60menit perjalanan akhirnya membawa kita ke pos 2. Tepat dibawah jembatan ada mataair yang bisa diminum langsung sedangkan shelter berada di samping jembatan.

Menuju pos 3, hari mulai gelap, banyak pemandangan yang asyik tuk diabadikan. Apalagi siluet senja diujung sana serta hamparan savana yang luas diselingi satu dua pohon menambah keindahan alam rinjani. Tim kembali meyibak jalan menuju pos 3, pos dimana kita akan mengambangkan tenda untuk bermalam. Sekitar pukul 07.00 sampailah kita di pos 3 atau Pos Padabalong, jadi selama kurang lebih dua setangah jam perjalanan dari pos dua ke pos tiga diselingi ambil nafas, poto poto, merokok dan tentunya banyak minum. 2 tenda digelar langsung di pos ini, masak memasak dan makan, trus terlelap tidur sambil menyumbui sleeping bag adalah kegiatan yang mengisi malam di pos ini. Dan esok pagi perjalanan akan semakin berat karena akan melewati 7 bukit penyesalan. Sebuah bukit yang penuh tanjakan minim bonus apalagi turunan dan merupakan ciri khas dari gunung rinjani.

Friday, August 13, 2010

DOA DOA di BULAN RAMADHAN

Doa Hari ke 1 
Ya Allah, jadikanlah puasaku sebagaimana puasanya orang-orang yang benar-benar berpuasa, dan jadikanlah salatku sebagaimana salatnya orang-orang yang benar-benar salat, dan jadikanlah aku sadar akan musibah yang menimpa orangorang yang lalai. Wahai Tuhan semesta alam, singkirkanlah dosaku di jalannya, dan wahai Yang Memaafkan para pedosa, ampunilah kesalahanku. 

Doa Hari ke 2 
Ya Allah, dekatkanlah aku pada rida-Mu dan jauhkanlah aku dari murka-Mu dan marah-Mu, dan berilah aku petunjuk untuk membaca ayat-ayat-Mu, dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih. 


Doa Hari ke 3 
Ya Allah, berilah aku kecerdasan dan kesadaran, dan jauhkanlah aku dari kebodohan dan pujian, berilah aku bagian dari setiap kebaikan yang turun karena kedermawanan-Mu, wahai Yang Maha Dermawan. 


Doa Hari ke 4 
Ya Allah, kuatkanlah aku untuk melaksanakan perintah-Mu, dan berilah aku manisnya mengingat-Mu, bimbinglah aku untuk bersyukur pada-Mu karena kedermawanan-Mu, dan jagalah aku dengan penjagaan-Mu dan perlindungan-Mu, wahai Zat Yang Maha Melihat. 


Doa Hari ke 5 
Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orangorang yang beristighfar (memohon ampunan) dan hamba-hamba-Mu yang patuh, dan jadikan pula aku termasuk waliwali- Mu yang dekat dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Pengasih. 


Doa Hari ke 6 
Ya Allah, jangan Kau siksa aku karena berbuat maksiat pada-Mu, dan jangan kau hukum aku dengan cambuk murka-Mu, dan jangan kau guncangkan aku karena keharusan menerima amarah-Mu, demi karunia dan anugerah-Mu, wahai Puncak Harapan orang-orang yang berharap. 


Doa Hari ke 7 
Ya Allah, bantulah aku untuk berpuasa dan salat, dan jauhkanlah aku dari ketergelinciran dan kesalahan dalam melaksanakannya, dan berilah aku kesempatan untuk mengingat-Mu, dengan petunjuk-Mu, wahai Petunjuk orang-orang yang sesat. 


Doa Hari ke 8 
Ya Allah, berilah aku rasa belas kasih pada anak yatim, (kesempatan untuk) memberi makan (orang miskin), menyebarkan salam, berteman dengan orang-orang mulia, demi rahmat-Mu, wahai Pelindung orang-orang yang berharap. 


Doa Hari ke 9 
Ya Allah, berilah aku bagian rahmat-Mu yang luas, dan bimbinglah aku untuk menerima bukti-Mu yang jelas, dan tuntunlah aku menuju rida-Mu yang menyeluruh, demi kecintaan pada-Mu, wahai Harapan orang-orang yang rindu. 


Doa Hari ke 10 
Ya Allah, jadikanlah aku (termasuk) orang-orang yang bertawakal pada-Mu, dan orang-orang yang beruntung di sisi-Mu, dan orang yang dekat pada-Mu dengan kebaikan-Mu, wahai Harapan orang-orang yang mencari. 


Doa Hari ke 11 
Ya Allah, jadikanlah aku cinta kebaikan dan benci kefasikan dan kemaksiatan, cegahlah aku dari mendapat murka dan neraka, dengan pertolongan-Mu, wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan. 


Doa Hari ke 12 
Ya Allah, hiasilah aku dengan tertutupnya (dosaku) dengan kemuliaan, tutupilah aku dengan pakaian kepatuhan dan kecukupan, bimbinglah aku untuk bersikap adil dan jujur, lindungi aku dari apa saja yang aku cemaskan, wahai Pelindung orangorang yang takut. 


Doa Hari ke 13 
Ya Allah, sucikanlah aku dari kekotoran dan kenistaan, jadikan aku sabar dalam menerima keputusan, bimbinglah aku menuju takwa dan bergaul dengan orangorang yang mulia, wahai Kecintaan orangorang miskin. 


Doa Hari ke 14 
Ya Allah, jangan Kau siksa aku karena dosa-dosa (yang kuperbuat), ampunilah dosa-dosa dan kesalahan-kesalahanku, jangan Kau jadikan aku sasaran musibah dan azab, demi kemuliaan-Mu, wahai Kekuatan kaum Muslim. 


Doa Hari ke 15 
Ya Allah, berilah aku ketaatan orangorang yang khusyuk, lapangkanlah dadaku dengan tobatnya orang-orang bahagia, demi perlindungan-Mu, wahai Pelindung orangorang yang takut. 


Doa Hari ke 16 
Ya Allah, bimbinglah aku untuk mengikuti orang-orang yang baik, jauhkan aku dari meniru orang-orang yang jahat, lindungilah aku dengan rahmat-Mu menuju akhirat, demi ketuhanan-Mu, wahai Tuhan alam semesta. 


Doa Hari ke 17 

Ya Allah, tuntunlah aku untuk beramal saleh, penuhilah hajatku dan harapanku, wahai Yang tidak membutuhkan tafsir dan pertanyaan, wahai Yang Mengetahui hati semua mahluk, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya yang suci. 


Doa Hari ke 18 

Ya Allah, sadarkanlah aku untuk mendapatkan keberkahan di waktu sahur, terangilah hatiku dengan pelitanya, bimbinglah anggota tubuhku untuk mengikuti tanda-tandanya, demi cahaya-Mu, wahai Penerang hati orang-orang yang arif. 


Doa Hari ke 19 
Ya Allah, arahkanlah aku untuk memperoleh bagian berkahnya (Bulan Ramadhan), mudahkanlah jalanku untuk mendapatkan kebaikannya, jangan Kau cegah aku dari menerima kebaikannya, wahai Pemberi petunjuk pada kebenaran yang jelas. 


Doa Hari ke 20 
Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu surga dan tutupkanlah pintu-pintu neraka (bagiku), bimbinglah aku untuk membaca Alquran, wahai Yang Menurunkan ketenangan pada hati orang-orang Mukmin. 


Doa Hari ke 21 
Ya Allah, berilah aku petunjuk menuju rida-Mu, jangan Kau beri setan jalan atasku, dan jadikanlah surga sebagai tempat tinggal dan istirahat bagiku, wahai Yang Memenuhi hajat orang-orang yang meminta. 


Doa Hari ke 22 
Ya Allah, bukalah bagiku pintu-pintu keutamaan-Mu, turunkanlah padaku berkah- Mu, dan bimbinglah aku (untuk) mencapai rida-Mu, dan tempatkan aku pada indahnya surga-Mu, wahai Yang Mengabulkan doa orang-orang yang terdesak. 


Doa Hari ke 23 
Ya Allah, bersihkan aku dari dosa, sucikan aku dari aib, dan ujilah hatiku dengan hati yang bertakwa, wahai Yang Menghapus dosa para pedosa. 


Doa Hari ke 24 
Ya Allah, aku memohon sesuatu yang mendatangkan rida-Mu, aku berlindung dari apa yang mendatangkan murka-Mu, aku mohon bimbingan agar taat pada-Mu dan tidak berbuat maksiat pada-Mu, wahai Yang Maha Pemurah bagi orang-orang yang meminta. 


Doa Hari ke 25 
Ya Allah, jadikan aku cinta pada kekasih-Mu dan membenci musuh-musuh- Mu, dan mengikuti sunah nabi terakhir-Mu, wahai Pelindung hati para nabi. 


Doa Hari ke 26 
Ya Allah, jadikanlah usahaku di dalamnya (Bulan Ramadhan) dihargai, dosaku diampuni, amalku diterima, aibku ditutup, wahai Yang Maha Mendengar. 


Doa Hari ke 27 
Ya Allah, berilah aku keutamaan Lailatul Qadr, jadikan urusanku yang sulit menjadi mudah, terimalah maafku, hapuslah dosa dan kesalahanku, wahai Yang Menyayangi hamba-Nya yang saleh. 


Doa Hari ke 28 
Ya Allah, berilah aku bagian kebaikan dari amal-amal sunah (Bulan Ramadhan), muliakan aku dengan berdoa, dekatkan aku dengan berbagai sarana kedekatan pada-Mu, wahai Yang tidak pernah bingung dengan desakan orang-orang yang mendesak. 


Doa Hari ke 29 
Ya Allah, naungilah aku dengan rahmat- Mu, berilah aku petunjuk dan perlindungan- Mu, sucikan hatiku dari bahaya fitnah, wahai Yang Mengasihi hamba-hambanya yang Mukmin. 


Doa Hari ke 30 
Ya Allah, jadikan puasaku dipenuhi dengan syukur, dan amalku Engkau ridai dan diridai oleh Rasul di mana cabangnya dikukuhkan oleh dasar-dasar yang kuat, demi kedudukan Nabi Muhammad dan keluarganya yang suci, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.



Sunday, August 8, 2010

CATATAN PERJALANAN : RINJANI ( 2 )

Ekspedisi Rinjaninya eRry Yeachhh..

Bolos oey...

Memasuki bulan Juli, perasaan saya sudah gelisah. Kerja udah gak konsentrasi lagi, pikiran saya sudah melayang ke Rinjani. Selembar tiket udah di tangan, sebuah carier, sleeping bag, tenda, flysheet, matras udah siap di packing dan berserakan di kamarku, dan juga seperangkat kamera, dry bag merah, peta lombok, contekan blog temen, dan juga tripod serta sepasang lafuma expansion.

Tinggal gimana caranya saya dapat kabur tanpa meninggalkan masalah di kantor, mo cuti ? Ijin ? atau pura pura sakit ? akhirnya saya pilih bolos, yah bolos 4 hari..karena jika saya cuti, gak bakalan dikasih karena belum setahun saya gawe disana. Sementara jika nekat mengajukan cuti, bisa dipotong gaji saya yang seimprit ini karena dianggap indisipliner. Akhirnya saya tinggalin tuh kantor. Cuman yang gak bisa saya tinggalin adalah 2 partner kerja saya, maaf ya bro.hiks hiks!

Tanggal 8 Juli, bro Yudha datang ke kostan tuk nuker karier, “Karier gue kurang gede, Mas. Gak muat.” kata Yudha. “Ya udah pake aja,” sahutku. Yudha adalah anak muda mahasiswa MercuBbuana yang akan mendaki Rinjani, dia berangkat tanggal 9 Juli dengan ngeteng kereta trus nyambung bus.

Cobaan pertama

Hari yang ditunggu pun telah tiba, tanggal 14 Juli 2010 setelah kabur dari kantor saya nyerahin sisa kerjaan ke Bro Subhan dan 2 buah atm. “Simpen ja Bro dan jangan diubah pinnya ye”. Akhirnya jam 2.30 gue udah di kost, jam 03.30 berangkatlah gue ke stasiun Pondok Cina. Sial, nunggu kereta sangat lama dan akhirnya kereta KRL ekonomi berangkat jam 04.15, perasaanku udah gak karuan karena saya harus cek in jam 06.45 akhirnya saya putuskan cabut dari KRL. Gak jadi nyambung bus DAMRI bandara lebih memilih taksi, naek taksi MIRA dari Gondangdia, taksi mampir ngisi bensin dulu, macet pula, akhirnya taksi meluncur mulus di jalan tol dalam kota langsung menuju bandara.

Darrrrr...damn, taksi yang membawaku ke bandara mengalami pecah ban di tol, taksi oleng ke kiri, beruntunglah karena tidak ada kendaraan di belakangnya dan juga dalam kecepatan tinggi taksi tidak terbalik. Saya lihat jam udah menunjukkan pukul 06.00 tanpa pikir panjang, saya langsung mengakiri perjalanan dengan taksi sial ini, dan menyetop taksi putih di jalan tol “Bandara, Terminal 1B LION Bang, ngebut”..

Sebelum pindah taksi, sopir taksi sempet memberikan charger ponselku yang ketinggalan. Akhirnya pukul 06.30 nyampe juga saya di terminal B, setengah berlari saya langsung chek in, beuh antri pula, tepat pukul 06.45 check in selesai dengan beban bagasi 16 KG. Hmmm, masih aman tanpa bea tambahan.

Bunda, aku ke rinjani..

Tanpa sempat makan siang atau makan sore, saya langsung naek ke atas terminal menuju pintu A2. Sebelumnya saya coba tuk nelpon orang tuaku di rumah, cari cari di hp dikantong celana tidak ada, di kantong jaket tidak ada pula, di tas kamera nihil..DAMN, ternyata saya kehilangan HP XLku, kucoba tuk tenang, dengan duduk di bangku tempat tunggu, minum sisa air mineral. Kubongkar semua isi tasku, tetep gak ada si Siemens M65 itu, yang tersisa hanya si Esiaku. Akhirnya saya dial 0271 611100. Denting nada tunggu bergantian, terdengar suara lembut yang kukan selalu merindukannya, suara ibunda di ujung telepon.” Assalamualaikum Bu, ni Erry, minta izin mo mendaki Rinjani”, Ibunda “Ya udah hati hati,” saya “ makasih Bunda, pesawat mo berangkat nih”.

Setelah menelepon ortuku, tenang rasanya, kemudian saya telepon bro Yudha yang sudah di Lombok. Tuk memastikan bahwa saya jadi berangkat dan memberitahukan tuk menghubungi ku bukan ke XL. Langsung ketik GOGO spasi MATARAM. Dengan langkah pasti saya masuk ke pesawat Lion Air dan sampai terlelap tidur disana setelah pesawat mengangkasa.

( Bersambung )

Saturday, August 7, 2010

Munajah cinta 2

Ya ALLAH, ya TUHANKU...

Jika dia memang untukku, dekatkan dia padaku...

Tapi...

Jika dia memang bukan untukku, jangan KAU kecewakan hatiku...