Thursday, December 23, 2010

Kunjungan singkat : Kinabalu ( hari pertama )

Pesawat Airasia mendarat mulus di bandara Kota Kinabalu International Airport terminal 2. Walaupun cuaca agak mendung dan di perjalanan mengalami cuaca yang agak buruk. Penerbangan ke kota Kinabalu ditempuh dalam waktu 2 jam 30 menit dari Jakarta (Bandara International Soekarno Hatta), dan penerbangan Airasia dari Jakarta - Kota Kinabalu setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Alhamdulillah, saya termasuk yang beruntung mendapatkan promo super murah Airasia. Pada tanggal 10 Oktober 2010 kemarin atau lebih dikenal dengan sebutan 101010, saya bisa mendapatkan tiket murah untuk Jakarta - Kinabalu PP 125000 keberangkatan Kamis tanggal 18 dan pulang tanggal 20 November 2010.

Penerbangan kali ini agak sepi dari penumpang, terlihat dari banyaknya kursi kosong dibelakang saya, saya sendiri duduk di nomor bangku 22. Setelah lepas landas dari Jakarta (CGK) pukul 04.35 WIB sore, sampailah ke Kota Kinabalu (BKI) pukul 08.15 malam waktu setempat. Begitu nyampe, entri di petugas imigrasi dan "jedug..jedug" cap pendaratan tertoreh di paspor baruku." berapa lama Pak" tanya petugas imigrasi." 3 hari Pak" jawabku. Setelah itu aku mengambil segepok brosur Kota Kinabalu termasuk peta yang bisa didapat gratis disana.

Setelah itu, saya berniat untuk mencari hostel tempat bermalam, teringat satu booking hostel yang dikasih oleh seorang ibu muda yang duduk disebelahku saat penerbangan tadi. Aku amati di peta, jaraknya pun tidak terlalu jauh dan bisa ditempuh dengan jalan kaki. Akan tetapi, setelah saya mau mencoba keluar komplek terminal yang cukup kecil ini, hujan deraspun melanda kota ini. Akhirnya kuputuskan untuk menginap di bandara saja. Setelah makan malam di restoran cepat saji di lantai dua, kurebahkan badanku di selonjor bangku di lantai 2 terminal ini. Sebuah buku autobiografi Norman Edwin yang sengaja aku bawa dari Jakarta menemaniku malam ini, susah untuk memejamkan mata karena pikiranku melayang ke Jakarta, teringat sosok gadis manis berambut panjang yang melepas kepergianku via telepon " hati2 Ry, gue otomatis kan kangen kamu"..iya, "aku kangen kamu juga, aku kan baik baik saja kok."

Dan akhirnya mata ini terpejam juga, hari pertama di Kinabalu kulewatkan dengan tidur di bandara.zzzzz....