Wednesday, October 7, 2009

Menyusuri jalan juanda kota depok di hari minggu pagi.


Minggu ini cuaca terasa cerah walau langit diatas tampak mendung, matahari enggan menunjukkan sinarnya setelah kemarin sore kota depok di guyur hujan. Suasana ini sangat cocok untuk sekedar berolah raga, ataupun jalan jalan melepas penat. Jalan Juanda, satu nama jalan di kota depok, yang cukup terkenal karena jalan yang panjangnya kurang lebih 2 km inilah salah satu penghubung antara kota depok ke kota bogor atau bekasi dan kota jakarta. 
Setiap minggu pagi jalan ini persis seperti pasar, karena dipenuhi oleh pedagang dadakan yang menggelar dagangannya di trotoar sepanjang kanan kiri jalan. Awalnya banyak pedagang disini bermula dari kebiasaan warga yang berolah raga lari pagi di hari minggu, sehingga memancing pedagang untuk menggelar dagangannya. Semula hanya pedagang makanan dan minuman ringan saja yang ada, lama kelamaan mulai bermunculan pedagang laen yang menjajakan aneka macam pakaian, tanaman, aksesoris HP, buku, helm, action figure, cd dan kaset sampai ada juga yang menawarkan kredit motor juga. 
Wachid ( 23 tahun ), seorang pedagang action figure, mengatakan bahwa dia sudah hampir satu tahun berjualan action figure disini. Setiap jam 05.30 dia sudah menggelar dagangannya pas di trotoar di tengah jembatan hingga pukul 11.00 siang. Wachid yang juga masih tercatat sebagai mahasiswa semester 7 teknik industri universitas gunadharma ini mengaku jika lagi ramai bisa mendapatkan 800an ribu sehari, tapi jika lagi sepi hanya bisa bawa duit 200ribu sehari. Dia juga mengatakan bahwa jualan disini relatif lebih enak karena banyak biaya yang bisa ditekan seperti sewa tempat dan kemudahan pelanggannya dibanding di pasar/mall karena dia juga telah punya satu kios kecil di cilandak mall sejak dua tahun lalu.
Juga cerita dari Anggi ( 33 tahun ) pedagang kaset bekas asli yang berasal dari Jawa Tengah ini mengatakan belum sanggup menyewa satu kios permanen untuk berdagang sehingga dia berjualan disini sedangkan untuk hari senin sampai sabtu dia berjualan di pasar minggu. 
Kegiatan seperti ini sah sah saja, karena dapat memutar roda perekonomian masyarakat serta dapat menjadikan alternatif lain selain harus pergi ke pusat perbelanjaan/pasar asalkan dapat dikelola dengan baik terutama masalah keamanan, ketertiban dan kebersihannya.