Meninggalkan Kinabalu Park
Setelah
sampai di kinabalu park sehabis mendaki ke km2,5. Saya menuju kota kinabalu
dengan mobil, ada 3 penumpang dan satu sopir. Sang sopir menawarkan kepada kami
sebesar 20MYR per orang dari Kinabalu park ke kota kinabalu. Saya duduk
didepan, sepanjang perjalanan saya terlelap. Bus pesiaran itu memasuki area
pusat Kota Kinabalu, sempet kutanya ke sopir dengan bahasa Indonesia, dan sang
sopir menjelaskan bahwa disinilah jalan gaya itu tempat backpaker menginap di
hostel hostel yang betebaran disini. Setelah masuk ke beberapa hostel, akhirnya
saya menyerahkan paspor saya untuk di data di salah satu hostel, Borneo Gaya
Lodge namanya. Saya memilih mixed dorm sebesar 90.000IDR. setelah mendapatkan
kamar dan kasur, kusempatkan untuk mandi dan menyalakan internet. Sebentar
kemudian saya sudah chatting dengan kawan di jakarta. Sayangnya terlalu mahal
beaya internet disini 2 MYR untuk 30 menit.
Malam
pun menjelang, kusempatkan untuk keluar hostel mencari makan dan melihat kota
kinabalu di saat malam, Kota Kinabalu ini tidak terlalu besar, saya pun bisa
dengan jalan kaki mengunjungi sudut sudutnya. Sampai terdiam di pojok jalan gaya hinggai
rasa kantuk datang dan bergegas kembali ke hostel untuk istirahat tidur malam.
Di hostel ini ada 3 penyewa kamar, dengan kasur tumpuk 3 tingkat. Saya ambil
yang di atas haha. Sempet berbincang dengan penghuni laen, 1 orang dari
pilipina, 1 lagi dari china. Yang paling parah orang china itu, dia tidurnya
ngorok semalaman, untungnya saya tidak terlalu terganggu. Namanya juga hostel,
sharing kamar, jadi wajarlah jika banyak tingkah polah penghuninya haha.
Berkemas dan meninggalkan hostel
Tampaknya
saya yang terjaga pertama di kamar ini, sementara yang 2 masih terlelap. Ini
hari terakhirku di kinabalu, dan rencana ku akan city tour dengan jalan kaki,
motret, nye treet juga. Selesai urusan mandi, makan, kusambangi reseptionist
untuk cek out dan memastikan takada barang yang tertinggal termasuk paspor.
Kulihat peta kota kinabalu, tidak terlalu luas emang , jadi kuputuskan untuk jalan
kaki. Dari jalan gaya saya menuju ke australian place dari sini berlanjut ke
atkinson clock tower ( sebuah menara yang diatas terdapat jam analog ).
Disamping atkinson clock ada merdeka field, tampak luas merdeka field ini,
mungkin biasa digunakan untuk upacara kenegaraan. Dari merdeka hills, sambil
menenteng kamera dslr jadul saya naek ke signal hills observatory, dari atas
sini nampak kota kinabalu dari ujung ke ujung dan selayang mata memandang
kejauhan tampak laut lepas biru. Ada seorang pengunjung yang nampaknya orang
asli malaysia. Beberapa frame foto kuambil dan nantinya akan kujadikan foto
panoramic. Selesai dari sini saya turun kembali ke merdeka hills. Rasa lapar
mendorong saya untuk mencari sarapan, kembali KFC jadi andalan pagi ini.
Malaysia
merupakan salah satu negara islam di dunia dan termasuk negara OKI. Jadi banyak
sekali masjid yang berarsitektur menawan beterbaran di kota. Serta musium sabah
dan juga musium islam. Tak lupa juga saya sempatkan untuk berkunjung di
Konsulat Jenderal RI, karena hari libur kantor pun juga libur, saya hanya
narsis di depannya saja haha. Sejurus kemudian, saya kunjungi salah satu mall .
banyak barang menarik dan bagaimanapun saya tidak tergoda. Ada satu toko
outdoor, dengan berbagai produk luar negeri dan ada juga merk eiger produk
indonesia. Sempet kulihat sandalnya, tapi bandrol harga dalam rupiah sudah di
lepas dan diganti dengan bandrol Malaysian ringgit tapi lebih mahal harganya
dibanding pasaran Indonesia. Gak hanya pasar modern yang kusambangi, tapi juga
pasar tradisional. Barang2 yang dijual juga beragam, lebih banyak cendera mata
dan perlengkapan harian lainnya. Sekali lagi, saya tidak belanja di pasar ini
hehe. Sempet seorang bapak berperawakan India menyapa dan menepuk pundakku,
ditangannya 1 Iphone4 dan menawarkan ke saya. Kembali saya menggeleng tanda
tidak mau kepadanya.
Kota
Kinabalu tidak terlalu macet, walau lalulintas padat dengan kendaraan pribadi.
Ada juga angkot dan juga semacam bus besar, seperti Rapid KL. Hanya dengan 1RM
sudah bisa keliling kota kinabalu. Saya juga coba keluar kota dengan angkot,
saat diangkot saya berjumpa orang perantau dari jawa timur yang bekerja di
sabah. Dengan bahasa jawa ngoko, kami berbincang bincang haha. Dan dia
menceritakan bahwa ini hari terakhirnya kerja di sabah dan akan balik ke
Indonesia besok, sebelum pulang dia sempatkan beli HP baru untuk di bawa ke
Indonesia. Setelah keliling kota, menjelang sore saya putuskan balik ke Bandara
untuk bersiap kembali ke Jakarta. Disamping bandara ada satu pantai, saya juga
sempatkan kesana. Cukup ramai pantainya tetapi tidak ada ombak sama sekali.
Selain pantai, saya juga nikmati kuliner sea food sebagai makan terakir di kota
kinabalu. Selang kemudian saya sudah di bandara bersiap chek in dan tinggalkan
kinabalu untuk balik ke jakarta. Penerbangan kali ini cukup penuh dengan
penumpang dibanding saat kepergian kemarin. Sampai jumpa kinabalu :)
Catatan Pengeluaran di Kinabalu
Hari Pertama
Tiket CGK -
BKI :
125.000 IDR
Airport Tax
CGK :
150.000 IDR
Damri pasar minggu bandara :
20.000 IDR
Pulsa XL :
50.000 IDR
Jajan :
20.000 IDR
KFC bandara Kinabalu :
15 MYR
Hari Kedua
Seven eleven :
4.60 MYR
Bus ke Wawasan :
1 MYR
Bus ke Inanam :
2.50 MYR
Nasi Ayam :
4.50 MYR
Hot teh tarik :
1.60 MYR
Bus kinabalu – kinabalu park :
15 MYR
Kinabalu
park :
3 MYR ( malaysian only, non malaysian 10 MYR ) *gue ngaku orang malaysia pas
itu :)
Shuttle bus
Kinabalu – tompohon : 11 MYR (
ditawar dari 15 MYR )
Permit
Tompohon – Layang2 Hut : 5
MYR
Shuttle bus
Tompohon - Kinabalu : 5 MYR
Post Card :
2 MYR
Ice Cream :
2.20 MYR
Kinabalu
Park – Kota kinabalu :
20 MYR
Nasi Lauk :
5.20 MYR
Hostel jl
gaya :
23 MYR
Locker : 1 MYR
Internet 30
menit :
2 MYR
Hari ketiga
Es Krim :
1.20 MYR
Museum
Islam :
5 MYR
Museum
Sabah :
3 MYR
Air Mineral :
2 MYR
Angkot :
1 MYR
KFC :
11 MYR
City Bus :
0.50 MYR
City Bus :
0.50 MYR
Angkot :
2 MYR
Isotonic :
2 MYR
Seven
eleven :
5 MYR
Angkot :
1 MYR
Angkot :
1 MYR
Makan nasi :
5 MYR
Es Krim :
2 MYR
Air Kelapa :
2 MYR
No comments:
Post a Comment