Tepat hari minggu tanggal 30
april 2016. Ada event besar di sukoharjo, yaitu SRITEX RUN 2016. Event lari ini
diselenggarakan sebagai peringatan HUT SRITEX ke 50. Berbagai perayaan di
selenggarakan oleh Sritex antaralain Pekan olahraga sesama karyawan Sritex di
sriwedari dan puncaknya adalah Sritex Run 10k. Seperti biasa, event lari in saya ikuti karena
alasan dekat dan terjangkau. Seperti diketahui event event lari sekarang mahal
harganya. Mungkin karena sekarang lomba lari naek prestisenya dan diterima
masyarakat sehingga harganyapun menyesuaikan dengan market nya.
Saya
yang tergabung dengan komunitas Indorunners juga turut berpartisipasi,
pendaftaran yang dikoordinir Solorunner memasang diskon 20% untuk pendaftar.
Pengambilan racepak di Diamond Solo, Racepack berisi kaos, BIB, voucher diskon
10% di Fashion Village. Saya liat antusiasme peserta lomba ini sangat besar,
ini menandakan event event lari di Solo mulai diterima masyarakat, mengingat
dulu Danliris 10k kurang ramai, UNS 11k pun juga gakterlalu ramai. Sebelum
pelaksanaan event ini, kami dari Solorunners diundang D and D production (
Event Organizer ) untuk test jalur , tapi sayang, saya sendiri absen di tes
jalur ini. Selain Solorunners, pihak TNI polri, bahkan pak Wawan lukminto wakil
direktur utama Sritex turut serta dalam tes jalur ini.
Event
lari start dan finish di Pabrik PT Sritex, di Jl KH Samanhudi Sukoharjo. Rute
yang dipilih setelah keluar pabrik – belok kiri arah tawangsari kemudian belok
kanan menuju perkampungan warga dan melewati persawahan mentok sampai jalan
Veteran barat kemudian masuk lagi ke perkampungan sampai tembus jalan KH
samanhudi dan finish di Sritex. Pagi pagi sekali lokasi lomba sudah ramai
dipenuhi pelari, saya bangun terlambat dan baru nyampai di Sritex pukul 06.00
pagi, barisan start sudah ditempati para pelari hingga mengular ke belakang.
Saya cari dulu para pelari dari Solorunners untuk kumpul dan nitip tas. Setelah para awak
SOlorunners berkumpul, kami semua masuk ke lokasi start mengambil posisi.
Disini kami akan berlari berbaris untuk menandakan bahwa ada komunitas lari di
Solo dan masih eksis serta menjaring para pehobby lari. Rombongan kami dipimpin
langsung oleh mas Rian Khrisna dari Indorunners pusat yang memang dating khusus
di enevt ini.
Tembakan
start di layangkan ke udara oleh BUpati Sukohaarjo menandakan start dimulai.
Ribuan pelari baik pria wanita mulai berlari. Tampak para penduduk local sukoharjo,
para pelajar, karyawan Sritex, komunitaas lari, TNI POLRI berbaur menjadi satu.
Solorunner start dari belakang mencoba tetap berbaris , terlihat semarang
runners juga berbaris rapi, jersey orange dari Playon jugja juga terlihat
diantara ribuan pelari. Saya juga ikut dalam rombongan, tapi mulai melepaskan
diri dan mendahului lari di depan bareng sony Mepa Runners. Saya menikmati
kilometer demi kilometer dan terasa keakraban warga Sukoharjo menyambut para
pelari dan lari kali ini saya tidak bermaksud untuk mencari Personal Best tapi
lebih ingin menikmati lari di Kota kelahiranku sendiri. Di Kilometer 2, saya
ketemu rombongan Semarang Runners yang dipimpin oleh Rempe cah Segoro lengkap
dengan bendera besar komunitas mereka. Water station pertama di km 2.5 sudah
dilalui, Cek point pertama di km 4.5 juga kulalui. Waterstation km 5. Di pos
mesdis ini , saya sempatkan semprot spray di betis kaki kiriku. Saya mulai mengurangi
kecepatan untuk berkumpul kembali dengan kawan kawan Solorunners.
Waterstation
di km 7.5 sudah kulalui, tapi sayang dari 3 water station, kesemuanya tidak ada
isotoic yang ada air mineral. Sampai di km 8, rombongan Solorunners sudah
sampai dan sayapun kembali bergabung. Di sepanjang jalur, kami selalu
meneriakkan yel yel penyemangat dan menjaga kekompakan. Di Km terakhir,
tepatnya di pertigaan sebelum jalan KH Samanhudi, Mas Rian menghentikan
rombongan solorunners dan meninta untuk berbaris satu satu sambil mengulurkan
tangan untuk TOSS kepada pelari pelari yang melintasi, teriakan dan uluran
tangan sebagai tanda penyemangat kami dibalas dengan antusias para pelari.
Sekitar 15menit kami berhenti memberikan semangat pelari untuk terus berlari.
Setelah itu kamipun melanjutkan berlari hingga garis finish. Mulai memasuki
kawasan pabrik kami mulai membentangkan banner Solorunners dan berlari
beriringan menuju garis finish. Tampak boss Sritex tertawa puas dan menyambut
kedatangan kami di garis finish.
Alhamdulillah..saya
dan kawan kawan berhasil finish tanpa cedera dan Insyaallah bias menularkan
virus berlari ke masyarakat lokal Sukoharjo. Dan ini medali kedua finisher
kedua saya setetah lawu Trail Run 21km. Satu medali bundar berlapis emas, satu
L men isotonic, satu box snack dan pisang diberikan panitia untuk Refreshment.
Kamipun bergabung di Booth slorunner untuk kumpul kembali dan melakukan
peregangan dan pelepasan dengan ikut senam missal, bernyanyi dan berjoged di
depan panggung hiburan di Lapangan Sandang Sejahtera PT Sritex, tbk. Setelah
saya rasa cukup, sya pun pamitan dengan temen teman tuk pulang dan mampir ke
rumah salah satu eksponen MEPA 94. Dirumah beliau numpang melepas lelah dan
sarapan, kulihar via WA grup Solorunner. Ternyata PT Sritex memberikan
apresiasi tinggi kepada komunitas lari termasuk AERun, Playon jogja, Semarang
Runners dan juga Solorunners atas
kesuksesan terselenggaranya SRITEX Run ini.
Sampai jumpa di agenda lari
berikutnya dari…#PelariDrama